CILACAP - Presiden Jokowi lakukan 4 rangkaian kegiatan dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Cilacap pada Kamis (23/9). Rangkaian kegiatan Presiden Jokowi yaitu melakukan penanaman mangrove, pelaksanaan vaksinasi masal untuk pelajar, pelaksanaan vaksinasi door to door untuk warga, serta pelepasan tukik penyu.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyambut serta mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kegiatan pada kunja tersebut. Turut serta dalam rombongan Presiden yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmadja, serta jajaran pejabat lainnya.
Penanaman Mangrove
Kegiatan pertama dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan Presiden Jokowi di Cilacap adalah penanaman mangrove’ bersama masyarakat di Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi. Presiden menyebut bahwa rehabilitasi mangrove harus terus dilakukan salah satunya untuk mengantisipasi perubahan iklim yang sedang terjadi di dunia.
“Memang rehabilitasi mangrove harus_ kita lakukan untuk memulihkan, untuk melestarikan kawasan hutan mangrove ini, dan juga untuk mengantisipasi perubahan iklim yang sedang terjadi sekarang ini di dunia, untuk memitigasi perubahan iklim yang ada,” ucap Presiden usai lakukan penanaman.
Menurut Presiden, rehabilitasi mangrove akan terus dilakukan, baik oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove maupun _ oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Presiden menargetkan rehabilitasi mangrove bisa dilakukan pada 34 ribu hektare luasan di seluruh wilayah Indonesia.
“Target kita di tahun 2021 ini adalah kurang lebih 34 ribu hektare di seluruh Tanah Air,” ungkapnya.
Presiden juga menyempatkan naik perahu compreng untuk menyapa_ warga_ sekitar kawasan penanaman mangrove dan bercakap cakap secara singkat.
Pelaksanaan Vaksinasi Masal Untuk Pelajar
Kegiatan selanjutnya yaitu Presiden lakukan vaksinasi masal untuk pelajar demi kelancaran pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Negeri 2 Cilacap. Dalam pelaksanaan vaksinasi masal tersebut, Presiden juga lakukan teleconference bersama para siswa di beberapa daerah di Indonesia.
Presiden menyampaikan bahwa setelah siswa dan siswi nantinya mendapatkan vaksin dosis pertama maka sudah diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan PTM secara langsung di sekolah. Namun tentunya pelaksanaan PTM dilakukan secara terbatas.
“1 kelas bisa diisi 30% atau bisa 50%. Tetapi untuk Kota atau Kabupaten yang levelnya 3, 2 atau 1. Kalau masih level 4 tidak diperbolehkan,” jelasnya.
Presiden juga memberikan kuis seputar protokol kesehatan kepada para siswa di SMA Negeri 2 Cilacap dengan harapan para siswa telah memahami 5M dengan baik dan benar. Selain itu, Presiden juga membagikan 3 buah sepeda kepada para siswa.
Pelaksanaan Vaksinasi Door to Door Untuk Warga
Presiden juga mengunjungi perkampungan nelayan di Sentolo Kawat untuk berikan vaksinasi door to door. Pelaksanaan vaksinasi door to door tersebut dilakukan sebagai upaya percepatan pemberian vaksin kepada masyarakat.
“Kita melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu atau door to door untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat yang mau divaksin. Kita harapkan dengan pelayanan seperti ini, semakin banyak masyarakat yang ikut dalam program vaksinasi masal,” terangnya.
Presiden juga mengatakan bahwa program vaksinasi door to door dilakukan di 9 Provinsi di Indonesia dan merupakan program dari Badan Inteliien Negara (BIN). Namun meskipun telah diberi vaksin, Presiden memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa protokol kesehatan' terutama pemakaian masker harus tetap dipatuhi dan diterapkan.
Pelepasan Tukik Penyu
Untuk menutup serangkaian kegiatan yang dilakukan di Cilacap, Presiden Jokowi melakukan pelepasan tukik penyu sebanyak 1500 ekor di Pantai Kemiren. Dalam mengakhiri kegiatan kunjungan kerja di Cilacap, Presiden menyampaikan bahwa kegiatan pelepasan tukik penyu dilakukan untuk melestarikan populasi penyu agar tidak mengalami kepunahan.
“Yang kita lepas adalah tukik penyu lekang dan tukik penyu hijau. Disamping itu) dengan melepas tukik ini, kita harapkan dapat menciptakan ekosistem laut yang sehat serta menjaga keseimbangan lingkungan di pesisir pantai laut kita,” ungkapnya.
Presiden juga berharap agar masyarakat sekitar Pantai Kemiren memiliki kesadaran_ serta kepedulian untuk menjaga dan melestarikan penyu agar populasinya semakin banyak dan meningkat. Presiden juga menyampaikan bahwa pelepasan tukik tidak hanya dilakukan di Cilacap namun di seluruh pantai di Indonesia.
Sumber : Humas