SERANG - Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Yunianto, S.Sos.,M.M berasama Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto dan Forkompinda Banten meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka di Yayasan Pondok Pesantren Ikhlas Salman Al-Farisiy Serang yang berada di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Selasa, (07/09/2021).
Danrem 064/MY menjelaskan Program Vaksin ini merupakan kerjasama Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma’ruf dan TNI/Polri secara serentak yang digelar di Rumah Ibadah, Pesantren dan Kampus se-Indonesia.
"Hari ini saya bersama rekan-rekan dari Forkopimda Banten meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Yayasan Pondok Pesantren Ikhlas Salman Al-Farisiy Serang, Dimana kegiatan ini merupakan bentuk upaya kita dalam penanganan Covid-19 di Indonesia khususnya di wilayah hukum Korem 064/MY".
Melalui kegiatan ini, kita menargetkan sebanyak 2.000 yang di Vaksin, yang mana kemarin kita telah memvaksin sebanyak 600 orang, dan hari ini rencananya kita menargetkan sebanyak 1.400 orang, ujarnya Danrem 064/MY.
Lanjut Danrem 064/MY, Adapun sasaran dalam kegiatan Vaksinasi ini ialah Santri, Pengurus Pondok Pesantren dan masyarakat umum, Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 7-8 September 2021.
Kegiatan Vaksinasi ini merupakan upaya kita dalam penanganan Covid-19, untuk itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama kita berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 ini dan dengan di Vaksin dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh kita, sehingga dapat mencegah penularan virus Covid-19 ini, ucapnya Danrem 064/MY.
Ahmad Syahrudin perwakilan keluarga dari Yayasan Pondok Pesantren Ikhlas Salman Al-Farisiy juga mengucapkan terima kasih kepada Korem 064/MY terkait diselanggarakannya kegiatan vaksinasi ini di Yayasan Ponpes Ikhlas Salman Al-Farisiy.
Dalam Kunjungan ini Danrem 064/MY didampingi oleh Kasiops Korem 064/MY, Kolonel Inf Sanum, Kasiter Korem 064/MY, Kolonel Inf Saut Batara, Dandim 0602/Serang Kolonel Inf Siehardono, Dantim Intel Korem 064/MY, Kapten Inf Wardoyo serta tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.(cn/ahmad).
