-->

Notification

×

Tempat Usaha Dirusak Orang Tak Dikenal di Cilacap, Pemilik Warung Lapor Polisi

05 Maret 2025 | Maret 05, 2025 WIB Last Updated 2025-03-05T11:02:19Z

 


CILACAP - Sebuah warung milik warga di komplek Taman Zebra (belakang pos polisi) Jalan Jenderal Sudirman, Cilacap, Jawa Tengah, dirusak oleh orang tak dikenal pada Senin (3/3/2025) kemarin. 


Adapun pemilik warung Karmini alias Bu Lala warga Jalan Wilis RT 07 RW 02 Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap.


Karmini mengaku pertama kali mengetahui warung miliknya tersebut rusak bermula dari pembantu polisi yang bekerja di Pos Polisi yang berada di area Taman Zebra bernama Tomo tiba-tiba datang ke rumahnya.


"Ada pembantu polisi datang ke rumah saya Mas Tomo disuruh Mas Feri (anggota polisi sabhara) sekitar pukul 10.30 WIB, suruh manggil saya datang ke pos, menanyakan apa benar warungnya rusak kenapa, ada apa? Setelah itu menyuruh untuk lapor ke Polsek Cilacap Selatan," ujarnya saat ditemui, Rabu (5/3/2025).


Selain merusak warung beserta isi, wahana permainan anak trampolin milik korban yang berada tepat di depan warung, juga dirusak pelaku. Akibat kejadian, korban mengalami kerugian hingga belasan juta.


"Yang rusak itu trampolin sama etalase di warung. Etalasenya pecah semua. Kondisi warung juga porak-poranda. Kalau kerugian sekitar Rp 15 juta, ini trampolinnya yang mahal," ungkap Karmini.


Karmini menduga pelaku merupakan orang terdekat yang tinggal tak jauh dari warungnya inisial J warga Jalan Cempaka, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan. Pasalnya, sebelum kejadian,  J sempat mencari suaminya di Jalan Wilis (tempat tinggal Karmini) dan berbuat ulah di lokasi tersebut.


"Hari Senin kemarin, dia datang ke Jalan Wilis geber-geber motor dan mencari-cari keluarga saya, suami saya Pak Lala, dan anak-anak saya Adam, Andi katanya ngancam mau membunuh Pak Lala sekeluarga, saksinya ada," terangnya.


"Dia juga melarang kami supaya jangan ke taman. awas nanti kalau ke taman saya bunuh. Tamannya (warung dan trampolin) sudah tak obrak-abrik semua. Katanya sudah diusir oleh warga sekitar tapi datang lagi nyariin keluarga saya lagi," imbuh Karmini.



Selain mengancam, menurut keterangan saksi warga sekitar, J juga melontarkan kata-kata kasar terhadap keluarga pemilik warung tersebut. 


Sementara pemilik warung sendiri mengaku tidak ada masalah sebelumnya dengan J. "Nggak ada masalah apa-apa. Dulu dia keamanan KNPI, tapi sekarang sudah nggak. Sekarang dia ngurusi taman tapi nggak dibayar karena dia sudah dikasih tempat, dikasih gerobogan untuk jualan," kata Bu Lala sapaan Karmini ini.


Atas kejadian yang dialaminya, Karmini mengaku sudah melaporkan ke Polsek setempat. "Saya sudah lapor ke polisi kemarin hari Senin, setelah kejadian langsung saya kesana tapi belum ada tindakan, jadi saya minta pelaku segera ditangkap atau gimana," ujarnya.


Sementara itu, Putri Mayasari, anak pemilik warung sekaligus Ketua RT 02 RW 02 Jalan Wilis, Kelurahan Sidanegara, saat ditemui membenarkan, bahwa J telah berbuat ulah di wilayahnya dan dianggap mengganggu ketentraman warga.


"Pada Senin kemarin, pukul 09.42 WIB, ada warga yang kita kenal, pada saat hujan tiba-tiba datang menggeber-geber motor dengan suara yang sangat keras sekali. Saat itu, saya selaku RT kemudian menghubungi RW," kata Putri.


"Tidak hanya itu, dia juga mengancam sambil teriak-teriak awas ya tak obrak-abrik tamane (awas ya aku obrak-obrik tamannya), tak bunuh kowe janji ngambah meng taman (saya bunuh kamu kalau sampai datang ke taman). Saya dengar cuma saya tidak sempat merekam, ada warga kita yang sempat mengusir," imbuhnya.


Lantaran merasa khawatir, ia pun langsung menghubungi aparat keamanan setempat. "Sekitar pukul 09.45 WIB, saya langsung menghubungi Bhabinkamtibmas dan pukul 09.56 WIB, saya juga menghubungi Polsek Cilacap Tengah dan Polsek Cilacap Selatan. Satpol PP juga sempat saya hubungi. Dari Polsek dan lainnya baru datang sekitar 10.25 WIB," ungkap Putri.


Ketua RT pun kemudian menyarankan untuk mengamankan pelaku lantaran kerap membuat resah warga. "Saya meminta untuk diamankan saja di rumahnya di Jalan Cempaka, belakang pos polisi Taman Zebra, tapi hingga saat ini pelaku belum juga diamankan," beber Putri. 


"Saya dengar pelaku sering mengkonsumsi pil koplo juga. Lalu nunggu apalagi? apa harus menunggu ada korban jiwa atau kejadian yang lebih parah lagi? Pelaku juga sering meresahkan ketentraman warga," tandasnya.


Kapolsek Cilacap Selatan, AKP Setyo Nugroho melalui Kanit Reskrim, Ipda Puput Yuli, membenarkan adanya pengrusakan warung dan trampolin milik Karmini di komplek Taman Zebra (belakang pos polisi).


"Kami masih melakukan penyilidikan dan mengumpulkan bukti bukti juga saksi saksi," ujarnya, dikutip Harian7.com, Selasa (4/3/2025) kemarin.


"Untuk identitas pelaku sudah kita kantongi, jika benar, maka akan kita amankan," pungkas Ipda Puput. (*)

×
Berita Terbaru Update