Cilacapnews.com – Beberapa Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cilacap (AMC) mendatangi Kejaksaan Negeri Jumat (21/10/). Mereka menuntut calon pemimpin yang bersih dari kasus hukum pada saat gelaran Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkadaa) Februari 2017 mendatang.
Saefurochim salah satu mahasiswa yang tergabung dalam AMC mengatakan kedaulatan rakyat harus di tangan rakyat, calon pemimpin harus bersih dari dugaan dugaan kasus hukum. Kami berdiri di sini menyuarakan agar Pilkada mendatang harus bersih.
Calon dilarang menjadi kandidat bila ada yang nantinya melakukan pelanggaran hukum, dalam hal ini ada salah satu calon bupati yang mungkin terindikasi melakukan pelanggaran. Kami menduga salah satunya adalah mutasi pejabat eselon II, dalam UU No 10 tahun 2016 pada pasal 71 Ayat 2 yang berisi larangan bagi Petahana melakukan penggantian pejabat 6 (enam ) bulan sebelum tanggal penetapan pasangan.
Selain itu terkait indikasi penyelewengan dana hibah rumah Tahfidz Al Huda desa Bantarpanjang Kecamatan Cimanggu sebesar Rp. 1,3 Miliar, yang hingga saat ini belum tahu jluntrunganya demikian diungkapkan Saefurochim.
Masih menurut Saefurochim, semua warga masyarakat Cilacap menginkan adanya calon pemimpin yang pro rakyat, peduli kepada rakyat dan memperjuangkan hak2 rakyat, Kami tidak menginginkan ada korupsi seperti yang dulu di Cilacap .
Kami menginginkan, dari semua bakal calon bupati, yang bersih dan terbebas dari indikasi korupsi, apalagi saat ini pemerintah sedang melaksanakan sapu bersih pungli dan pemberantasan korupsi, sehingga ketika nantinya, kalau sudah tepilih tidak diguncang dengan permasalahan korupsi dan juga kami dari mahasiswa berharap calon bupati tidak ingin ada yang di klaim sebagai sosok pemimpin koruptor.
Coba kita ingat dan klarifikasi sendiri sejauh mana dana hibah 1,3 M larinya, jangan sampai dana hibah tersebut di sebut Dana Siluman dan untuk bancakan.
Masih menurut Saefurochim saat di tanya Wartawan, seandainya aspirasi dari mahasiswa tidak di dengar oleh pihak terkait, mahasiswa akan mengadakan aksi besar besaran, kami sudah mengadakan aksi dari pioner baik dari kalangan organisasi mahasiswa ataupun pemuda pemudi di Cilacap,
Apabila hari ini aspirasi tidak di dengar kita akan menolak Pilkada yang nota bene di dalamnya ada kandidat yang terindikasi korupsi, jelas kita akan menolak calon tersebut untuk melenggang maju, ketika kasus ini tidak di tuntaskan segera, tegas Saefurochim. (nani.050904)