Cilacapnews.com Cilacap – Tasakuran mentas Jamasan pusaka digelar semalam (14/09/19) bertempat di sanggar Paguyuban Pelestari Pusaka Songsong Agung Bawono Langgeng atau ditempat pemondokan pusaka di jalan Penatusan Timur RT 06 RW 01 Desa Maos Kidul Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Pada setiap Bulan Sura, tradisi ini merupakan prosesi pembersihan benda-benda pusaka milik masyarakat yang mungkin Pusakanya tidak pernah atau belum pernah dibersihkan dengan air bunga dan jeruk nipis, agar senantiasa terawat dan bersih.
Jamasan Pusaka dilaksanakan Seperti tahun-tahun sebelumnya dimulai pendaftaran Pusaka Jamasan Pusaka Peninggalan Sejarah Masal tahun 2019 yaitu mulai tanggal 1/9/2019 sampai dengan Jumat 13/9/ 2019, dikediaman Almarhum mbah Wiryaredja Jalan Penatusan Timur RT 05 RW 02 desa Maos Kidul Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Sobirun atau lebih dikenal eyang Sobirun saat ditemui awak media menuturkan, 146 Pusaka dari ratusan pemilik ini diharapkan Jamasan ini bisa menjadikan generasi milenial mengenal Pusaka peninggalan nenek moyang serta bisa merawat Pusaka yang ada jangan sampai punah.
Masih menurut Eyang Sobirun, Jamasan Pusaka ini kedepanya bisa menjadi ajang wisata Religi yang saat ini sedang di galakkan wisata oleh pemerintah. Salah satunya pelaksanaan agenda budaya yakni Jamasan Pusaka.
Khamim Tohari tokoh muda Paguyuban Songsong Agung Bawono Langgeng, berharap semoga tradisi ini senantiasa lestari, menjadi salah satu kekayaan hakiki ibu pertiwi terjaga hingga kini.
Pandu Bayu Laksono sebagai Panitia saya berharap agar Jamasan ini bisa dikenal Dunia, karena dalam hal ini kita selaku anak muda masih mau nguri uri budaya Jawa terutama yang kaitanya dengan Pusaka yang kadang muncul unsur mistiknya yang tidak bisa dilihat mata telanjang pungkasnya(gisa/CN/001).